Senin, 29 November 2010

Tentang Saya


Di personal site Tuginipjkrf
Nama Lengkap: Tugini 
 
Pendidikan:
SD N Tanjungan 1
SMP N 1 Wedi
SMK N 1 Klaten
Universitas Negeri Yogyakarta jurusan PJKR.

Perbintangan:
Gemini


Aktivitas:
Kuliah

Hobi:
Olahraga

Motto:
Jangan maju karena pujian, jangan mundur karena cacian.
Doa tanpa usaha bohong, Usaha tanpa doa bohong.

Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas jasmani.

  Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. (Cholik Mutohir, 1992 ).

Tujuan Pendidikan jasmani
Menurut Bloom pendidikan jasmani ada tiga ranah, yaitu
a. ranah kognitif atau intelektual.
b. ranah afektif atai sikap, minat
c.ranah psikomotorik atau unjuk kerja.

Menurut Annarino ditambah satu lagi, yaitu ranah fisik

Pengertian olahraga
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia yang dilakukan secara sadar dan sistematis untuk mencapai berbagai tujuan.
Tujuan olahraga:
1.promotif
2.preventif
3.kuratif
4.rehabilitatif
5.prestatif
6.rekreasi
7.pendidikan

Kesimpulan
Pendidikan jasmani membelajari secara umum, selain aktivitas fisik juga memberikan bagaimana pola hidup yang sehat, bagaimana memberi makan pada tubuh dengan baik, sedangkan olahraga hanya terbatas membelajari aktivitasnya saja.

Lapangan basket


Posted by Tugini
Oleh: Ferdy Adi Fitra

Minggu, 28 November 2010

Lapangan Sepak Bola



http://www.google.com/imgres?imgurl=http://pscs.cilacapkab.go.id



Lapangan Futsal

Add caption

http://www.google.co.id/imglanding?imgurl=http://trisetiyanto.files.wordpress.com/2010/10/lapangan-futsal2.jpg&imgrefurl=http://trisetiyanto.wordpress.com/2010/10/11/futsal/&h=271&w=417&sz=33&tbnid=Huh2yxB64-OauM:&tbnh=81&tbnw=125&prev=/images%3Fq%3Dlapangan%2Bfutsal&zoom=1&q=lapangan+futsal&hl=id&usg=__n0N04PrxjemT4GlcEcVmVXXQcWI%3D&sa=X&ei=sT_zTKPAKYymvQPgvYGRDg&sqi=2&ved=0CCIQ9QEwAQ


HARVARD STEP TEST


A.Pengertian
Harvard step test ditemukan oleh Brough yang mengajar di Harvard University. Digunakan untuk mengukur militer Amerika.
B. Ketentuan
1. 1 langkah= 4 hitungan= 2 detik, jadi perhitungan= 0,5 detik. Dengan catatan kaki kembali ke sikap awal atau kembali ke semula.
2. Kaki harus berada di atas meja, tidak boleh jinjit, badan tegap.
3. boleh mengganti kaki yang penting bisa mengikuti irama
4. Dilakikan selama 5 menit, supaya kebugaran jasmani nya bagus.
5. Istirahat duduk di bangku saja selama 1 menit.
6. Denyut nadi 30 detik
7. Stopwatch jangan dimatikan.
8. Sebaiknya dengan 2 stopwatch, jika testi sebelum 5 menit tidak kuat maka stopwatch yang lain dihidupkan.
C. Rumus
Untuk mengetahui kebugaran jasmani seseorang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
  1. Rumus Pendek=  ___NTB x 100___
5,5 x DN (30 detik)
No


Kategori
1.
>80
Baik
2.
50-80
Sedang
3.
<50
jelek

  1. Rumus Panjang= ______NTB x 100_____
2 x (DN I+DN II+DN III)
No


Kategori
1.
>89
Baik sekali
2.
80-89
Baik
3.
65-79
Rata-rata
4.
55-64
Rata rendah
5.
<55
Jelek

D. Langkah-Langkah
Cara panjang
.________________________________,_________,_____,____,____,_____,_____,____
                5 menit                                     5                         6       6.30      7    7.30         8        8.30
                                                                                                           I                   II                  III 

Contoh:
Probandus 1
Nama                  : Surya Malik
Tinggi Badan       : !68 cm
Berat Badan        : 60 kg
Denyut nadi awal : 72
Lama naik turun bangku : 2 menit 45 detik (105 detik)


DN I
DN II
DN III
Testor I
(Ibnu Dwi P)
78
70
60




menggunakan rumus panjang.
Rumus= 105 x 100___
2 x (78+70+60)
= 10500
2 (208)
= 10500
416
= 25, 24

Setelah dilakukan perhitungan maka dapat diketahui bahwa kebugaran jasmani saudara Surya Malik adalah jelek, karena < 55. 

E.Keuntungan dan kekurangan
1. SFF (cara pendek)
Keuntungan:
Waktu lebih singkat, karena perhitungan denyut nadi hanya 1 kali. 
Kerugian: 
Hasil atau pengkategorian hasil test hanya sedikit sehingga kurang tepat
          2. LFF (cara panjang) 
Keuntungan: 
 Hasil test lebih akurat dan gampang dalam pengkategorian karena lebih banyak kategorinya. 
Kerugian:
Waktu yang dibutuhkan untuk pengkuran lebih lama.





PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH


Sehat: 1.Fisik
Ciri-ciri: tidak pucat, segar.
2. Mental
Ciri-ciri: pikiran, emosiaonal, spiritual.
    • Pikiran, ditandai= pemikiran yang mudah dierima.
    • Emosional, ditandai= mudah marah, sensitif.
    • Spiritual, ditandai rasa sukur terhadap nikmat dalam bentuk apapun. Contoh pakaian yang salah.
3. Sosial, ditandai tidak mampu berinteraksi, minder.
Ciri-ciri: suka menyindir.
4. Ekonomi
Ciri-ciri: bisa menghasilkan sesuatu, baik barang, jasa maupun pikiran.

Temu 2
UKS, mengandung pengertian:
  1. Pendidikan kesehatan.
  • Pengetahuan: dokter kecil, PMR,
  • Sikap
  • Terampil: untuk melaksanakan sesuatu yang baik, contoh: mandi 2X sehari.
  1. Layanan kesehatan
  • Promotif= mempromosikan, contoh: seminar.
  • Preventif= pencegahan atau pemutusan jaringan penyakit. Contoh: iminisasi, 3M, dan lain-lain.
  • Kuratif= Pengobatan. Contoh PPPK, apabila parah oleh dokter.
  • Rehabilitatif= Pemulihan pasca sakit. Orang sehabis cedera, dengan gerakan kecil atau tidak berintensitas tinggi.
  1. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
5 K = kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kenyamanan.
Tujuan Pendidikan Kesehatan.
  • Membentuk sikap dan tingkah laku yang baik terhadap persoalan kesehatan. afektif
  • Memberikan pengetahuan tentang dasar hidup sehat. kognitif
  • Membentuk kebiasaan hidup sehat dengan latihan. psikomotorik
Penentu kualitas hidup
  1. Lifestyle (gaya hidup) = 53% , contoh: perilaku makan.
  2. Environment (lingkungan) = 21% , lingkungan, keluarga, tempat tinggal.
  3. Human biology (keturunan/genetik) = 16%
  4. Healt care (perawatan kesehatan) = 10%
Tahap meraih sukses
  • Memiliki mimpi (dream)
  • Menetapkan sasaran (target)
  • Menganalisa sumber daya (review source)
  • Menyusun rencana (action plan)
  • Melakukannya (do it).
Saya bermimpi karena saya ada (I dream, therefore i exist)
Gaya hidup sehat
  1. Tidur 7-8 jam per malam
  2. Sarapan
  3. Diantara makan pagi dan makan siang harus ada snack.
  4. Menjaga berat badan
  5. Tidak merokok
  6. Tidak minum alkohol
  7. Olahraga teratur.
Pengawasan dari Badan POM RI
  1. Plastik warna hitam daur ulangnya lebih banyak.
  2. Jangan gunakan makanan yang siap santap.
Paradigma kebutuhan manusia
  1. Pokok faali (physiologycal needs), contoh: makan, minum, kebutuhan biologis/seks.
  2. Keamanan (safety needs), contoh: pakaian.
  3. Sosial (social needs), contoh: berinteraksi, belajar.
  4. Dihargai dan dihormati (the esteem needs)
  5. Penampilan diri (actualization).
Kata SEHAT menuju sehat.
S- esuaikan menu
E- nyahkan rokok
H- indari stress
A- tur berat badan
T- eratur olahraga
Konsep penyakit
  1. Pejamu (host)= keturunan, umur, daya tahan, seks, ras, status perkawinan, pekerjaan, dan status sosial ekonomi.
  2. Bibit penyakit (agent)
Biotis: bakteri, jamur.
Abiotis: sampah.
  1. Lingkungan (environment)= lingkungan fisik, non fisik, budaya dan sosial.
Tingkat perkembangan penyakit.
Tahap I Prepathogenesa (sebelum sakit)
Tahap II Inkubasi (masuknya bibit penyakit sampai dengan timbul gejala).
Tahap III Penyakit dini (munculnya gejala)
Tahap IV Penyakit lanjut (penderita sudah tidak dapat beraktivitas)
Tahap V Akhir penyakit (sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, carrier, khronis, mati).




Teori Belajar


  1. a. Teori behaviorisme
Adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka terhadap lingkungan.
prinsip-prinssip teori behaviorisme
1. Obyek psikologi adalah tingkah laku
2. Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek
3. Mementingkan pembentukan kebiasaan
Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar. (blogspot, 2008.)
Peranan teori behaviorisme terhadap pembelajaran pendidikan jasmani
Metode behaviorisme ini sangat cocok untuk pemerolehan kemampuan yang membutuhkan praktek, pembiasaan yang mengandung unsur kecepatan spontanitas kelenturan daya tahan dsb. Maka dari itu teori behaviorisme lebih cocok diterapkan pada pembelajaran pendidikan jasmani. Guru yang menggunakan paradigma behaviorisme, termasuk guru pendidikan jasmani akan menyusun bahan pelajaran yang sudah siap sehingga tujuan pembelajaran yang dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak hanya memberi ceramah tetapi juga contoh-contoh. Bahan pelajaran disusun hierarki dari yang sederhana sampai yang kompleks. Maka dari itu hasil dari pembelajaran yang menggunakan teori behaviorisme dapat diukur dan diamati, kesalahan dapat diperbaiki. Hasil yang diharapkan adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan peran orang tua. Kekurangan dari metode ini adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan, menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter.
b. Teori kognitif
Menurut Piaget teori kognitif adalah teori yang lebih menekankan bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. (wordpress, 2008).
Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberi informasi. Bentuk teori kognitif dalam pendidikan menurut Piaget antara lain:
  1. Implikasi teori memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Pengalaman - pengalaman belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap fungsi kognitif.
  2. Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar.
  3. Memaklumi akan adanya perbedaan antar individu dalam hal-hal kemajuan perkembangan.
  4. Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi.
Peranan teori kognitif dalam pembelajaran pendidikan jasmani
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani pembelajaran dengan teori kognitif sangat dibutuhkan, karena dalam pembelajaran pendidikan jasmani peserta didik akan lebih sering berinteraksi. Pengetahuan datang dari sebuah tindakan atau hasil interaksi. Ada 3 ranah dalam pendidikan jasmani, yaitu: ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga-tiganya harus tercapai. Teori kognitif dimana teori ini lebih menekankan pada perkembangan intelektual atau pengetahuan anak, dalam olahraga sepak bola misalnya, anak akan bekerja sama atau interaksi. Semakin sering ia melakukan sepak bola, maka akan lebih cepat pula dalam menghadapi situasi apapun, karena ia memiliki kemampuan kognitif yang sangat bagus. Oleh sebab itu seorang peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan intelektual jika ingin mencapai suatu prestasi yang optimal atau memperoleh kemenangan dalam proses pembelajaran jasmani. Oleh sebab itu pengetahuan atau kemampuan kognitif harus dilatih atau dibiasakan atau diterapkan pada peserta didik sejak dini, agar anak bisa memecahkan suatu masalah khususnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
c. Teori konstruktivisme
Unsur terpenting dalam konstruktivisme adalah kebebasan dan keberagaman. Kebebasan yang dimaksud ialah kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukan oleh si belajar. Keberagaman yang dimaksud adalah si belajar menyadari bahwa individunya berbeda dengan orang atau kelompok lain, dan orang atau kelompok lain berbeda dengan individunya. ( blogspot, 2009).
Hal terpenting dalam teori konstruktivisme adalah bahwa dalam proses pembelajaran, si belajarlah yang harus mendapatkan penekanan. Merekalah yang harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka, bukan pembelajar atau orang lain. Mereka yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Belajar lebih diarahkan pada experimental learning yaitu merupakan adaptasi berdasarkan pengalaman konkrit di laboratorium, diskusi dengan teman sekelas, yang kemudian dikontemplasikan dan dijadikan ide dan pengembangan konsep baru. Bahwa disini pengetahuan adalah non-objective, bersifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu.
Peranan toeri konstuktivisme dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Pokok dari tori konstruktivisme adalah bahwa dalam pembelajaran adanya suatu perbedaan atau keberagaman, kemudian dipecahkan dalam suatu pengalaman yang konkrit sehingga munculah suati pengetahuan atau ide baru.
Teori konstruktivisme bisa saja diterapkan dalam pembelajaran jasmani, teori ini sangat perpengaruh terhadap perkembangan kognitif, hampir sama dengan teori kognitif namun dalam pembelajaran dengan metode konstruktivisme lebih menekankan pada pengalaman yang konkrit atau pembuktian sebuah pengetahuan atau ide baru. Jadi dengan adanya perbedaan, disitu dilakukan sebuah pembuktian untuk jadi pengetahuan baru, mungkin dengan adanya sebuah diskusi atau cara lain. Yang jelas metode ini akan menuntut peserta didik untuk berfikir dan kreatif dalam mengadakan pengetahuan baru.
  1. Teori sibernetik
Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yang mementingkan proses. Proses memang penting dalam teori sibernetik , namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses. Informasi inilah yang akan menentukan proses. proses pengolahan informasi dalam ingatan dimulai dari proses penyandian informasi (encoding), diikuti dengan penyimpanan informasi (storage), dan diakhiri dengan mengungkapkan kembali informasi – informasi yang telah disimpan dalam ingatan (retrieval). Baik ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang. (wordpress. com).
Proses belajar akan berjalan denga baik jika apa yang hendak dipelajari itu atau masalah yang hendak dipecahkan atau sistem informasi yang akan dipelajari diketahui ciri-cirinya. Satu hal lebih tepat apabila disajikan dalam bentuk terbuka akan memberi keleluasaan siswa untuk berimajinasi dan berpikir. (blogspot, 2008).

Peranan teori sibernetik dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Teori sibernetik disini lebih menekankan pada sistem informasi yang diproses. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani mempunyai peranan yang penting bagi peserta didik untuk berimajinasi dan berfikir. Misalnya peserta didik diberikan materi mengenai tenik dribbling sepak bola, guru memberikan ciri-ciri tentang tehnik dribbling (penyandian informasi) sehingga anak akan melakukan sebuah penyimpanan informasi, kemudian anak akan berfikir dan berimajinasi bagaimana melakukan dribbling dengan baik dan benar (mengungkapkan kembali informasi). Jadi metode ini akan membawa anak untuk berfikir menganalisa sebuah informasi.

DAFTAR PUSTAKA